Kamis, 01 Desember 2016

6 Etika dan kebiasaan orang Jepang yang harus kita pelajari sebelum berkunjung kesana


6 Etika dan Kebiasaan Orang Jepang yang Harus Kamu Ketahui Sebelum Mengunjungi Negaranya.

Okee... Apakah kalian bermimpi untuk pergi ke Jepang? Kalo gitu Jun akan memberikan beberapa pelajaran sebelum kalian mengunjungi negeri Sakura tersebut.

Jepang dan negara kita sebenernya tak beda jauh akan budaya ini, di indonesia kita dijungjung tinggi etika dan kesopanan, nah di jepang pun sama seperti itu lho...
Bahkan ada beberapa etika yang mungkin unik bagi kalian yg baru mengetahuinya, apa saja itu? Yuk kita simak!



🎀Etika di Eskalator

Hal pertama yang akan kamu temui saat sampai di bandara Jepang adalah eskalator, baik moving walkway yang berada di area kedatangan bandara, maupun eskalator biasa. Ternyata di Jepang, kamu tidak bisa begitu saja melalui eskalator tanpa mengetahui etika tak tertulis.

Di Tokyo, kamu harus berdiri di sisi sebelah kiri eskalator, dan membiarkan sisi kanan kosong sebagai akses bagi mereka yang sedang terburu-buru. Sedangkan di Kansai, kamu harus berdiri di sisi sebelah kanan eskalator, dan membiarkan sisi kiri kosong sebagai akses bagi mereka yang sedang terburu-buru. Kamu juga harus berpegangan pada rel eskalator. Dengan menerapkan etika penggunaan eskalator, Jepang telah mencegah terjadinya kecelakaan di eskalator dan menghormati hak pengguna eskalator.


🎀Antri dengan Tertib

Jika kamu tidak ingin terlibat masalah, kamu harus selalu mengantri ketika hendak menggunakan jasa atau mengantri toilet di Jepang. Bahkan ketika jumlah tempat yang tersedia ada beberapa; seperti ATM atau toilet umum, masyarakat Jepang tetap mengantri dalam satu barisan. Orang pertama dalam barisan berhak untuk menggunakan tempat kosong selanjutnya. Seseorang yang melanggar peraturan ini akan dianggap tidak sopan dan walaupun tidak ada peraturan resmi yang mengatur hukuman untuk pelanggaran dalam antrian, kamu bisa saja terlibat masalah dengan orang-orang Jepang yang tidak setuju dengan pelanggaran yang kamu lakukan.



🎀Dilarang Merokok Sembarangan

Jepang sangat ketat dalam menerapkan regulasi merokok di tempat umum. Di kota-kota besar, kamu bisa dikenakan denda jika merokok di jalanan dan tempat umum. Merokok juga tidak diizinkan di stasiun-stasiun kereta, kecuali di area khusus merokok. Jika kamu ingin merokok di tempat umum, pastikan kamu melakukannya di area khusus merokok.



🎀Gerbong Kereta Khusus Wanita

Di Tokyo, terdapat beberapa gerbong kereta yang dikhususkan untuk pengguna wanita. Biasanya gerbong-gerbong khusus wanita ada pada jam sibuk di pagi hari dan atau malam hari saat hari kerja. Gerbong kereta khusus wanita juga boleh digunakan oleh penumpang anak laki-laki usia sekolah dasar dan dibawahnya, orang difabel (pria / wanita), dan pengurus orang difabel (pria / wanita).



🎀Aturan Parkir

Jika kamu menggunakan mobil sewaan selama di Jepang, kamu harus tahu aturan-aturan parkir yang diterapkan, terutama di kota besar seperti Tokyo dimana lahan parkir di ruang terbuka amat terbatas. Pada aturan parkir terbaru, disebutkan bahwa pengguna mobil bertanggung jawab atas denda yang dikenakan pada mobil jika parkir secara ilegal, meskipun pengguna bukanlah pemilik mobil.


🎀Saat Berbelanja

Ketika berbelanja di toko-toko di Jepang, kamu tidak memberikan uang secara langsung kepada kasir; akan tetapi kamu menaruhnya dalam sebuah wadah khusus. Ketika kasir memberikan kembalian, kamu harus menerimanya dengan kedua tangan sebagai bentuk kesopanan. Bahkan jika satu tanganmu sedang memegang benda lain; seperti tas belanja, sebaiknya kamu melepaskannya dulu dan menerima uang kembalian dengan kedua tangan.

Jika kamu berada di restoran dan ingin memanggil pelayan, hendaknya kamu menunggu hingga pelayan selesai melayani pelanggan lain. Sama seperti menyela antrian, menyela giliran pelayanan di restoran pun dianggap sebagai tindakan yang tidak sopan.

sc artikel: https://kawaiibeautyjapan.com/article/3270/6-etika-dan-kebiasaan-orang-jepang-yang-harus-kamu-ketahui-sebelum-mengunjungi-negaranya


0 komentar:

Posting Komentar